Openai/69269f28-b4fc-8006-b3f7-4e23d9717f20

This conversation was exported from ChatGPT

gpt-5-1

User: Bandara Morowali

Bandara Morowali

Assistant: Berikut informasi tentang Bandara Morowali Morowali Airport:

Berikut informasi tentang Bandara Morowali (Morowali Airport):

- Nama resmi: Bandar Udara Morowali. Hubud Kemenhub

• Kode IATA: MOH. Hubud Kemenhub
• Kode ICAO: WAFO. Hubud Kemenhub
• Lokasi: Desa Umbele, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Hubud Kemenhub
• Jenis: Bandara umum, domestik. Hubud Kemenhub
• Ditangani oleh: UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara) di bawah Ditjen Perhubungan Udara. Hubud Kemenhub

- Luas bandara: sekitar 158 hektare. Liputan6

• Landasan pacu (runway): awalnya 1.050 m × 30 m, kemudian diperpanjang menjadi 1.500 m × 30 m. Hubud Kemenhub
• Terminal: sekitar 1.000 m², dengan kapasitas melayani ~ 100 orang. Liputan6
• Fasilitas bandara: terdapat 2 gerbang X-ray, 2 conveyor bagasi, dan 2 konter check-in. Liputan6

- Bandara ini siap meningkatkan konektivitas masyarakat Morowali ke kota-kota besar di Sulawesi. Hubud Kemenhub

• Ada rencana pengembangan: runway akan diperpanjang menjadi 1.800 m × 30 m agar bisa melayani pesawat seperti Airbus A320. Hubud Kemenhub
• Terminal juga akan diperbesar menjadi sekitar 2.000 m² untuk kapasitas ~194 ribu penumpang per tahun. Hubud Kemenhub

- Total penumpang (keberangkatan + kedatangan): 114.077 orang. bandaramorowali.com

• Total pesawat (2024): ~1.996 pesawat. Hubud Kemenhub
• Kargo (2024): ~11,99 ribu unit (atau satuan sesuai laporan). Hubud Kemenhub

- Bandara ini juga dikenal sebagai Maleo Airport di beberapa sumber. Wikipedia

• Menurut laporan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), sertifikat bandara dikeluarkan pada 7 April 2022. Kemenhub RI

Kalau mau, bisa saya cek rute penerbangan aktif dari Bandara Morowali sekarang (maskapai + kota tujuan). Mau saya cek?

User: Siapa pemilik bandara dan kapan mulai dibangun serta pembiayaannya

Siapa pemilik bandara dan kapan mulai dibangun serta pembiayaannya

Assistant: Bagus pertanyaan.

Bagus pertanyaan. Berikut informasi mengenai pemilik, sejarah pembangunan, dan pembiayaan Bandara Morowali (Maleo Airport):

- Bandara Morowali (Maleo Airport) milik Pemerintah Indonesia, pengelola resminya adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Kemenhub) melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Morowali. Hubud Kemenhub

• Ada juga keterlibatan swasta: PT Zhenshi Indonesia Industrial Park menandatangani kerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara untuk pengembangan bandara (termasuk perpanjangan landasan pacu) melalui skema CSR / TJSL. Majalah Indonesia

- Pembangunan bandara pertama kali dimulai pada tahun 2007 menggunakan dana APBD Kabupaten Morowali oleh inisiatif pemerintah daerah. Hubud Kemenhub

• Kemudian pembangunan fisik dilanjutkan sekitar tahun 2010, mencakup landasan pacu, taxiway, apron, terminal penumpang, dan gedung perkantoran. Hubud Kemenhub
• Untuk pembiayaan: dari laporan Ditjen Perhubungan Udara, sepanjang pembangunan hingga sekitar 2017, dana yang keluar adalah: - APBD: sekitar Rp 21 miliar Hubud Kemenhub - APBN (pemerintah pusat): sekitar Rp 345,591 miliar Hubud Kemenhub
• Perpanjangan landasan pacu juga didukung oleh PT Zhenshi Indonesia Industrial Park melalui CSR / TJSL. Majalah Indonesia
• Luas lahan bandara: 158 hektar. rm.id

Kalau mau, bisa saya cek laporan keuangan terbaru Bandara Morowali (investasi swasta, anggaran operasional, dsb) — mau saya cek?

User: Apakah dengan status bukan bandara internasional, harus ada imigrasi dan bea cukai?

Apakah dengan status bukan bandara internasional, harus ada imigrasi dan bea cukai?

Assistant: Tidak.

Tidak. Bandara domestik yang bukan berstatus bandara internasional tidak wajib memiliki fasilitas Imigrasi dan Bea Cukai.

Berikut penjelasannya:

Fasilitas Imigrasi hanya diwajibkan pada:

• Bandara internasional, yaitu bandara yang melayani penerbangan internasional (kedatangan/keberangkatan luar negeri).
• Diatur dalam: - UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian → pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada tempat pemeriksaan imigrasi (TPI). - TPI hanya ditetapkan di bandara yang melayani rute internasional.

➡️ Jika tidak ada penerbangan internasional, bandara tersebut tidak menjadi TPI dan tidak perlu imigrasi.

Bea Cukai hanya hadir pada:

• Bandara internasional yang menangani barang bawaan penumpang atau komoditas lintas negara.
• Dasar hukum: - UU Kepabeanan (UU 17/2006) → pemeriksaan kepabeanan hanya dilakukan di tempat pemasukan/pengeluaran barang dari/ke luar daerah pabean.

➡️ Jika tidak ada penerbangan internasional dan tidak menjadi pintu masuk barang dari luar negeri, tidak wajib ada Bea Cukai.

Bandara Morowali:

• Status: Bandara domestik
• Tidak melayani penerbangan internasional
• Tidak ditetapkan sebagai TPI oleh Imigrasi
• Tidak ditetapkan sebagai bandara internasional oleh Kemenhub

➡️ Tidak wajib memiliki Imigrasi, Bea Cukai, maupun Karantina.

Jika nanti ada rencana untuk membuka charter flight internasional, maka:

• Harus mengajukan penetapan TPI (Imigrasi, Bea Cukai, Karantina)
• Harus meningkatkan status menjadi bandara internasional atau bandara domestik dengan pelayanan terbatas internasional (temporary international status)

Jika Anda mau, saya bisa jelaskan syarat-syarat sebuah bandara naik status menjadi bandara internasional.

User: Siapa yang mengelola navigasi dan ruang udara di bandara Morowali

Siapa yang mengelola navigasi dan ruang udara di bandara Morowali

Assistant: Bagus pertanyaannya.

Bagus pertanyaannya. Navigasi dan pengelolaan ruang udara untuk bandara seperti Bandara Morowali — maupun bandara lainnya di Indonesia — dikelola oleh AirNav Indonesia, di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan. Kemenpan RB

- AirNav Indonesia adalah penyelenggara layanan navigasi penerbangan (air navigation service provider / ANSP) di Indonesia. Berkas DPR

• Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bertugas melakukan regulasi dan pengawasan aspek navigasi, pengendalian lalu lintas udara, serta pelayanan navigasi di wilayah udara Indonesia. PPID Kementerian Perhubungan
• AirNav menyediakan layanan seperti kontrol lalu lintas udara (ATC), komunikasi, navigasi, dan pengawasan (surveillance) untuk penerbangan di ruang udara Indonesia — termasuk di sekitar bandara-bandara domestik. Suara Merdeka Jakarta

Kalau kamu mau — saya bisa cari struktur organisasi dan kantor AirNav yang bertanggung jawab di ruang udara Sulawesi (termasuk wilayah Morowali) — sehingga bisa tahu siapa yang “mengatur langsung”. Mau saya cari?

User: Berapa ada bandara di Morowali

Berapa ada bandara di Morowali

Assistant: Tergantung definisinya — tapi secara umum hanya satu bandara publik/komersial utama di Kabupaten Morowali, yaitu Bandar…

Tergantung definisinya — tapi secara umum hanya satu bandara publik/komersial utama di Kabupaten Morowali, yaitu Bandara Maleo (kode IATA: MOH / ICAO: WAFO). Wikipedia

- Daftar resmi bandara di Kabupaten Morowali menunjukkan “Bandara Udara Maleo” sebagai satu-satunya bandara di wilayah itu. data.morowalikab.go.id

• Profil “Bandara Morowali / Maleo Airport” menyebut sebagai “new airport developed in Morowali” dan tidak menyebut bandara lain di kabupaten yang sama. centreforaviation.com

- Ada referensi terhadap sebuah fasilitas bernama IMIP Airport di Morowali (terkait kawasan industri), dalam satu sumber eksternal independen. Afma Viasi

• Namun dalam dokumen resmi administrasi kabupaten (2023) hanya “Bandara Udara Maleo” yang tercatat sebagai bandara. data.morowalikab.go.id
• Karena itu IMIP Airport — jika ada — kemungkinan berstatus “bandara privat/khusus” atau landasan udara non-komersial, bukan sebagai bandara umum yang melayani penerbangan sipil reguler.

- Untuk penerbangan komersial / layanan publik — hanya Bandara Maleo di Morowali.

• Jika termasuk bandara privat/khusus, bisa saja ada fasilitas lain seperti IMIP Airport — tapi itu bukan bandara umum.

Kalau kamu mau — saya bisa cari daftar seluruh landasan udara & lapangan udara (publik maupun non-publik) di Morowali. Mau saya carikan sekarang?

User: Apakah lokasi bandara maleo/Morowali berdekatan dengan bandara khusus IMIP

Apakah lokasi bandara maleo/Morowali berdekatan dengan bandara khusus IMIP

Assistant: Bagus pertanyaan.

Bagus pertanyaan. Ya — Maleo Airport (Bandara Morowali) dan IMIP Airport (Bandara khusus di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park / IMIP) keduanya berada di Kabupaten Morowali — tapi tidak terlalu “berdekatan”: mereka berada di lokasi yang berbeda, dengan jarak cukup jauh. Berikut detailnya:

4

- Maleo Airport berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali — dengan koordinat sekitar 2°12′08" S, 121°39′42" E. Hubud Kemenhub

• IMIP Airport berada di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali — dengan koordinat sekitar 2°48′05" S, 122°08′28" E. Hubud Kemenhub

- Berdasarkan koordinat: Maleo Airport → sekitar 2°12′ LS & 121°39′ BT; IMIP Airport → sekitar 2°48′ LS & 122°08′ BT. Jarak ini secara geografis menunjukkan bahwa lokasi keduanya berada di bagian berbeda dari kabupaten.

• Sumber terakhir menyebut bahwa jarak antara IMIP Airport dan Maleo Airport adalah sekitar ~ 85 km. AyaMap Airports
• Karena itu, meskipun “satu kabupaten”, mereka tidak berdampingan — untuk berpindah dari satu bandara ke bandara lain kemungkinan butuh angkutan darat selama >1 jam, tergantung kondisi jalan.

Karena jarak sekitar puluhan kilometer, “berdekatan” dalam arti lokasi saling berdekatan — tidak tepat. Perbedaan kecamatan — Bumi Raya vs Bahodopi — dan koordinat menunjukkan bahwa mereka melayani area yang berbeda dalam kabupaten.

Jadi jika orang berbicara “bandara di Morowali” — sangat penting menyebut mana: Maleo (publik/domestik) atau IMIP (bandara khusus / privat). Karena lokasi dan fungsi berbeda.

Kalau kamu mau — saya bisa tampilkan peta interaktif yang menunjukkan posisi kedua bandara ini secara bersamaan — supaya lebih jelas terlihat jarak & letaknya dalam kabupaten. Mau saya buatkan?

User: Siapa yang mengelola atc dan ruang udara di bandara IMIP

Siapa yang mengelola atc dan ruang udara di bandara IMIP

Assistant: Bagus pertanyaan — ya, ada informasi resmi mengenai siapa yang mengelola navigasi dan ruang udara di Indonesia Morowali…

Bagus pertanyaan — ya, ada informasi resmi mengenai siapa yang mengelola navigasi dan ruang udara di Indonesia Morowali Industrial Park Airport (IMIP Airport). Berikut penjelasannya:

🎯 Siapa penyelenggara layanan navigasi/ATC secara umum di Indonesia

• AirNav Indonesia (sekarang BUMN milik negara) adalah penyedia jasa layanan navigasi penerbangan (air navigation service provider / ANSP) di Indonesia. airnavindonesia.co.id
• Tugas-tugas AirNav Indonesia meliputi layanan: Air Traffic Services (ATC), telekomunikasi aeronautika, informasi aeronautika (AIS), search & rescue informasi, dsb. airnavindonesia.co.id
• Sejak 2013, AirNav mengambil alih layanan navigasi penerbangan (termasuk ATC) dari badan/badan sebelumnya seperti PT Angkasa Pura I/II dan Ditjen Hubud. airnavindonesia.co.id

🛬 Status dan karakter IMIP Airport

• IMIP Airport tercatat di database resmi sebagai bandara dengan “Pengelola: Swasta”. Hubud Kemenhub
• Operasional bandara bersifat “khusus” — bukan bandara umum komersial biasa. Hubud Kemenhub
• Untuk layanan penerbangan di IMIP Airport, disebut bahwa komunikasi “udara ke darat” dilakukan melalui frekuensi 118.65 dengan layanan “AFIS (Aerodrome Flight Information Service)” — artinya bukan layanan kontrol pemanduan penuh seperti ATC di bandara komersial. FINNEWS.ID

✅ Implikasi: Siapa “mengatur” ruang udara / ATC di IMIP Airport

• Karena AirNav Indonesia adalah ANSP nasional yang mengelola navigasi dan ruang udara Indonesia secara umum, maka ruang udara di atas wilayah kabupaten Morowali (termasuk sekitar IMIP) tetap berada di bawah tanggung jawab AirNav Indonesia.
• Namun, untuk pendaratan/lepas landas di IMIP Airport — layanan di darat disebut menggunakan layanan AFIS, bukan layanan ATC penuh. Jadi kontrol lalu-lintas di darat/runway tidak melalui ATC dari AirNav, tetapi melalui pelayanan internal bandara (manajemen swasta IMIP + layanan AFIS).
• Singkatnya: - Navigasi / ruang udara nasional / en-route / terminal area → oleh AirNav Indonesia. - Operasional di darat (runway, ground, apron, landing permit, slot time, komunikasi AFIS) → oleh manajemen IMIP Airport (swasta) + AFIS internal bandara.

Kalau kamu mau — saya bisa cari apakah ada “perjanjian resmi” antara IMIP Airport dan AirNav Indonesia tentang ruang udara / AFIS / ATC — supaya bisa lihat dokumen legalnya (kalau tersedia publik). Mau saya cari?

User: Ya

Ya

Assistant: Bagus — saya sudah cari.

Bagus — saya sudah cari. Berikut apa yang ditemukan (dan juga batasannya) mengenai keberadaan perjanjian resmi antara AirNav Indonesia dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (pengelola IMIP Airport) terkait navigasi / ruang udara / ATC/AFIS:

✅ Bukti bahwa ada dokumen resmi/NOTAM & pengelolaan oleh AirNav

• Ada dokumen NOTAM yang menyebut “AD OPERATOR : PT. INDONESIA MOROWALI INDUSTRIAL PARK (IMIP)” — artinya bandara dikelola oleh swasta. Afma Viasi
• Dalam NOTAM itu disebut “ATS AIRSPACE DESIGNATION AND LATERAL LIMITS : IMIP AFIZ, A CIRCLE WITH RADIUS OF 5NM …” serta frekuensi 118.2 MHz. Afma Viasi
• “ATS” (Air Traffic Service / pelayanan navigasi udara) tertera dalam data bandara IMIP, walaupun dengan kategori “khusus / domestik / non-kelas”. Hubud Kemenhub
• Secara nasional, AirNav Indonesia adalah penyelenggara layanan navigasi penerbangan untuk seluruh ruang udara Indonesia — termasuk wilayah yang mencakup Sulawesi dan bandara di sana. AirNav Indonesia

➡️ Ini menunjukkan bahwa ruang udara/ navigasi udara di sekitar IMIP berada di bawah tanggung jawab AirNav Indonesia, dengan basis reguler dan NOTAM.

⚠️ Namun: Tidak ketemu dokumen publik berupa “MoU eksplisit” antara AirNav & IMIP yang tersedia secara terbuka

• Saya tidak menemukan teks terbuka dari MoU atau kontrak formal antara AirNav Indonesia dan PT IMIP yang menyebutkan “AirNav memberi layanan navigasi di IMIP” — berbeda dengan beberapa kasus bandara publik/daerah.
• Artikel terbaru justru menyebut bahwa Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan) menyebut bahwa IMIP Airport “tidak memiliki perangkat negara sama sekali” — mengindikasikan kekurangan pengawasan kelembagaan negara di bandara tersebut. Bloomberg Technoz
• Karena bandara berstatus “khusus” dan “swasta”, bukan “bandara umum komersial”, regulasi layanan (AFIS vs ATC penuh) bisa berbeda — artinya meskipun ruang udara dikelola AirNav, layanan di darat/runway bisa diatur internal IMIP. Hubud Kemenhub

🔎 Interpretasi — Apa artinya dalam praktik

• IMIP Airport tercatat di sistem navigasi nasional (dengan ICAO kode WAMP) dan memiliki NOTAM — artinya ruang udara & layanan navigasi di wilayahnya diakui dalam sistem nasional.
• Tapi bandara tetap berstatus “khusus” dan “swasta” — sehingga kontrol darat (ground handling, apron, pendaratan) bisa dikelola oleh pengelola swasta, bukan sebagai fasilitas publik penuh dengan elemen negara (imigrasi, bea-cukai, keamanan, dsb).
• Karena saya tidak menemukan dokumen publik MoU/kontrak antara AirNav dan IMIP — maka hubungan layanan navigasi di IMIP tetap bersifat “umum/standar nasional” (ruang udara), bukan “kontrak tertutup + layanan negara penuh”.

🎯 Kesimpulan sementara

Ya — ada bukti bahwa navigasi dan ruang udara di IMIP berada di bawah pengelolaan AirNav Indonesia, dengan NOTAM aktif dan data resmi bandara. Namun tidak ada dokumen publik yang saya temukan yang menunjukkan ada MoU eksplisit antara AirNav dan PT IMIP khusus untuk layanan navigasi di IMIP Airport.

Kalau kamu mau — saya bisa bantu cari apakah mungkin dokumen tersebut tersedia di registri Kemenhub (arsip internal), tapi kemungkinan besar tidak dipublikasikan. Mau saya cari langkah-langkahnya?