Openai/693e4db6-87cc-8008-beb8-1e28721c2e65


This conversation was exported from ChatGPT[1]

gpt-5-2 edit

User: Kenapa imej ibox kurang ramah ya dengan erafon padahal sama2 erajaya? edit

Kenapa imej ibox kurang ramah ya dengan erafon padahal sama2 erajaya? Apakah strategi marketing?

Assistant: Pertanyaan ini masuk akal banget, dan jawabannya memang strategi—bukan kebetulan. edit

Pertanyaan ini masuk akal banget, dan jawabannya memang strategi—bukan kebetulan. Walaupun iBox dan Erafone sama-sama di bawah Erajaya Group, peran brand-nya sengaja dibuat “tidak ramah” satu sama lain.

Berikut penjelasan yang paling relevan secara strategi marketing & channel management 👇

| | | | edit

| --- | --- | --- | | | | | | | | |

👉 iBox tidak ingin dianggap “toko HP biasa” 👉 Erafone tidak ingin terlihat eksklusif & mahal

Kalau terlalu “ramah” (saling rekomendasi, saling promosi), posisi brand jadi blur.

Ini poin penting. edit

Apple sangat ketat soal:

  • Experience toko
  • Cara promosi
  • Diskon
  • Bundling
  • Cross-selling ke non-Apple store

Kalau iBox:

  • Terlalu sering mengarahkan ke Erafone
  • Diskon agresif seperti Erafone
  • Terlihat “satu ekosistem promo”

➡️ status Apple Premium Partner bisa terancam

Makanya:

  • Promo iBox = halus, cicilan, trade-in
  • Promo Erafone = cashback, diskon, bundling

Erajaya sengaja membuat kompetisi internal: edit

  • Customer price-sensitive → Erafone
  • Customer experience-driven → iBox

Ini mirip Toyota vs Lexus, walau satu grup.

Kalau iBox terlalu dekat dengan Erafone: edit

❌ “Ah, sama aja kaya Erafone, ngapain beli di sini?”

Padahal iBox menjual:

  • Trust
  • Prestige
  • After-sales
  • Ekosistem Apple

Maka dibuat:

  • Store terpisah
  • Sales approach beda
  • Bahkan karyawan dilarang saling arahkan

Walau satu grup: edit

  • KPI iBox ≠ KPI Erafone
  • Target margin ≠ target volume
  • Supplier governance beda

Secara internal:

  • Mereka tidak di-reward untuk saling membantu

: edit

Bukan konflik internal, tapi: ✔️ Proteksi brand Apple ✔️ Segmentasi market ✔️ Strategi margin ✔️ Psikologi konsumen

Kalau mau, saya bisa jelaskan:

  • 📊 kenapa harga iBox sering lebih mahal tapi tetap laku
  • 🧠 kenapa Apple anti diskon besar
  • 🏬 kenapa iBox store layout “dingin & bersih”
  • 🔮 apakah iBox & Erafone bakal digabung di masa depan

Tinggal bilang mau bahas yang mana.

User: Tapi pelayanan ibox gak ramah juga jadi apa yag dicari ibox? edit

Tapi pelayanan ibox gak ramah juga jadi apa yag dicari ibox?

Assistant: Pertanyaan ini tajam — dan jujur saja, ini juga keluhan yang sering muncul. edit

Pertanyaan ini tajam — dan jujur saja, ini juga keluhan yang sering muncul.

Jawaban pendeknya:

iBox tidak mengejar “keramahan”, tapi “kontrol pengalaman & efisiensi transaksi”.

Penjelasan lengkapnya begini 👇

1️⃣ iBox tidak menjual hospitality, tapi assurance edit

Yang dicari iBox bukan:

  • Sales yang cerewet
  • Basa-basi
  • Push selling

Yang dicari iBox adalah:

  • Rasa aman (“ini resmi, gak salah beli”)
  • Minim friksi
  • Standar Apple

Makanya pendekatannya:

  • Dingin
  • Formal
  • Minim interaksi kalau tidak ditanya

Ini disengaja, bukan SDM jelek.

2️⃣ Model pelanggan iBox: self-directed buyer edit

Target iBox:

  • Sudah tahu mau beli apa
  • Sudah riset sendiri
  • Tidak butuh diyakinkan

Untuk tipe ini:

  • Sales terlalu ramah = ganggu
  • Terlalu banyak ngomong = curiga upsell

iBox ingin jadi:

“Tempat transaksi paling aman, bukan tempat konsultasi.”

3️⃣ Apple melarang hard selling edit

Di guideline Apple:

  • ❌ Tidak boleh memaksa
  • ❌ Tidak boleh menjelekkan produk lain
  • ❌ Tidak boleh terlalu agresif

Akibatnya:

  • Sales terlihat pasif
  • Tidak “ngejar”

Beda dengan Erafone yang KPI-nya volume & attach rate.

4️⃣ KPI iBox ≠ kepuasan ngobrol edit

Yang dinilai iBox:

  • Conversion rate
  • Compliance SOP Apple
  • Attach rate AppleCare
  • Akurasi transaksi

Bukan:

  • “Sales ramah atau tidak”

Kalau terlalu ramah tapi:

  • Salah info
  • Salah janji
  • Langgar SOP Apple

➡️ lebih bahaya buat iBox.

5️⃣ Psikologi “premium coldness” edit

Ini strategi lama di luxury brand:

| Terlalu ramah | Terlalu dingin | | -------------- | ---------------- | | Terasa murahan | Terasa eksklusif |

iBox memilih dingin terkontrol supaya:

  • Tidak terlihat desperate
  • Tidak diskonan
  • Tidak kejar target secara kasat mata

6️⃣ Jadi sebenarnya iBox mencari apa? edit

Ringkasnya, iBox mencari:

✅ Trust > warmth ✅ Standar > fleksibilitas ✅ Margin > volume ✅ Apple compliance > customer delight

Kalau mau analogi:

  • iBox = bank swasta besar
  • Erafone = pasar modern

Kenapa ini mulai jadi masalah sekarang? edit

Karena:

  • Generasi baru expect ramah + cepat
  • Kompetitor (Digimap, online store Apple) lebih human
  • Experience iBox tidak berevolusi

Ini sebabnya keluhan makin terasa.

Kesimpulan jujur edit
iBox tidak mencari pelanggan yang “perlu dilayani”,
tapi pelanggan yang sudah siap beli.

Kalau mau, saya bisa:

  • Bedah kenapa Digimap terasa lebih enak
  • Jelaskan apa yang harus diubah iBox supaya tidak ditinggal
  • Bandingkan Apple Store asli vs iBox Indonesia

Tinggal bilang.

References edit

  1. "Strategi marketing iBox Erafone". ChatGPT. Retrieved 2025-12-15.