Jump to content
Main menu
Main menu
move to sidebar
hide
Navigation
Main page
Recent changes
Random page
freem
Search
Search
Appearance
Create account
Log in
Personal tools
Create account
Log in
Pages for logged out editors
learn more
Contributions
Talk
Editing
Openai/690e264c-c9e4-800c-ae44-f3cf949de7b4
(section)
Add languages
Page
Discussion
English
Read
Edit
Edit source
View history
Tools
Tools
move to sidebar
hide
Actions
Read
Edit
Edit source
View history
General
What links here
Related changes
Special pages
Page information
Appearance
move to sidebar
hide
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== User: I think it's too biased if we refer all this to Zoroastrianism, for there is also evidently Jewish and Christian influe… === I think it's too biased if we refer all this to Zoroastrianism, for there is also (evidently) Jewish and Christian influences on purity law and qiblah. In relation to angels, there is Jewish borrowing too as well as Zoroastrianism especially in Munkar and Nakir and the concept of Barzakh and the question to deceased in grave. This is my writing on this matter: Malaikat Munkar Nakir itu sebenarnya hasil evolusi ajaran Islam. Nama mereka bahkan belum ada pada saat Nabi hidup. Kok bisa? Bagaimana deduksinya? a. Tahap pertama Narasi azab kubur itu sebenarnya ada dalam Quran. Yang berbeda hanyalah, azab tersebut diperuntukkan bagi orang kafir, murtad dan zalim saja dan lebih menyerupai kutukan yang bersifat tentatif ketimbang regular duty. Pada fase ini bahkan belum ada pembagian tugas antara malaikat pencabut nyawa dan malaikat yang mengazab dalam kubur. Nama si malaikat juga tidak disebutkan, dan tidak ada episode tanya jawab. Contohnya Q 47:27 yang menuturkan siksaan bagi orang-orang murtad setelah nyawa mereka dicabut: Bagaimana bila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka dan punggung mereka? Lalu ada juga Q 6:93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,"Keluarkanlah nyawamu (nafs)" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah yang tidak benar dan kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. dan Q 8:50: Jika kamu melihat ketika malaikat mewafatkan orang-orang kafir seraya memukul dari depan dan belakang, "Rasakanlah olehmu siksa yang membakar". b Tahap kedua Deskripsi malaikat yang melakukan siksa kubur mulai mendapat bentuk yang lebih baik. Hanya saja, pada tahap ini, malaikatnya hanya satu, itupun tanpa disertai nama. Argumen ini disampaikan oleh AJ Wensinck dengan mengutip sejumlah hadits. Sayangnya karena keterbatasan saya pribadi, jadinya belum dapat mengkonfirmasi temuan Wensinck tersebut. Bila anda akrab dengan kajian hadits, mungkin bisa melakukan cross check terhadap hadits-hadits yang ditunjukkan oleh Wensink di bawah ini: c. Tahap ketiga Pada tahap ini jumlah malaikat yang ditugaskan melakukan siksa kubur bertambah menjadi dua orang, tapi nama mereka belum muncul. Kedua malaikat ini juga menyasar kubur umat Islam, bukan khusus kubur golongan yang disebut dalam Quran. Fase ini dapat ditemukan pada kitab al-Tawahum karya al-Muhasibi (781-857).[1] d. Tahap keempat Pada tahap ini, nama Munkar Nakir sudah terinstitusikan dengan baik dalam kepercayaan umat Islam diikuti dengan paparan mengenai tugas berikut proses interview yang sangat masyhur, Man Rabbuka?. Fase ini terefleksi dalam hadits Tirmidzi (824–892):[2] Abu Hurairah meriwayatkan bahwa: Rasulullah bersabda: “Apabila orang yang meninggal – atau katanya ketika salah satu dari kalian – dikuburkan, datanglah dua orang malaikat, hitam dan biru (bermata_). Yang satu disebut Al-Munkar, dan yang lain An-Nakir. Mereka bertanya: 'Apa yang biasa kamu katakan tentang orang ini?' Maka dia mengatakan apa yang dia katakan (sebelum kematiannya) 'Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.' Maka mereka berkata: 'Kami tahu bahwa kamu akan mengatakan ini.' Kemudian kuburnya diperluas menjadi tujuh puluh kali tujuh puluh hasta, lalu diterangi untuknya. Kemudian dikatakan kepadanya: 'Tidur. ’ Maka beliau berkata: ‘Bolehkah aku kembali kepada keluargaku untuk mengabarkan kepada mereka?’ Mereka berkata: ‘Tidurlah seperti seorang pengantin baru, yang tidak dibangunkan oleh siapa pun kecuali orang yang paling disayangi keluarganya.’ Hingga Allah membangkitkannya kembali dari tempat peristirahatannya.” adalah seorang munafik dia akan berkata: 'Aku mendengar orang mengatakan sesuatu, jadi aku mengatakan hal yang sama; aku tidak tahu.' Maka mereka berkata: 'Kami tahu kamu akan mengatakan itu.' Maka bumi diberitahu: 'Bentakkan dia.' Jadi itu menyempit di sekelilingnya, menekan tulang rusuknya. Dia terus dihukum seperti itu sampai Allah membangkitkannya dari tempat peristirahatannya.” Lalu kemudian karya Ghazali (1058-1111) al-Durrah al-fākhirah fī kashf ʿulūm al-ākhirah. Yang menarik, Ghazali juga menyebutkan satu nama malaikat yakni Ruman, tapi terlupakan dalam tradisi umat Islam di kemudian hari. Bila kita analisis secara diakronik, maka tahap ketiga dan keempat ini lagi lagi dimulai pada era Abbasiyah, sebagaimana lahirnya mayoritas doktrin dan mazhab dalam Islam. Pada masa ini pusat agama Islam adalah Baghdad yang menjadi ibukota Kerajaan Abbasiyah. Kenapa lokasi Baghdad berperan penting bagi kelahiran konsep Munkar Nakir? Alasan paling utama adalah karena konsep tersebut berkorelasi dengan konsep Srosh dan Atar dalam kepercayaan Zoroasterianisme. Dan bukan kebetulan bila agama ini banyak dianut oleh penduduk Mesopotamia sebelum penyebaran Islam. Dalam Arda Wiraz, Srosh dan malaikat Atar inilah yang menemani seseorang selama tiga hari setelah dikubur sebelum jiwa orang tersebut menyeberangi Jembatan Chinvant. [3] Selain Islam, ajaran Zoroastrianisme tentang kematian juga mempengaruhi agama Yahudi yang mengenal konsep Hibbut Hakever, atau siksa kubur. Uniknya mereka juga mengenal konsep tanya jawab dalam kubur. Bedanya, dalam tradisi Yahudi pertanyaan yang diajukan bukanlah "Siapa Tuhanmu?", "Apa kitab?", "Siapa Nabimu?" melainkan "Siapa namamu?". Jika orang yang ditanya lupa namanya, ia akan disiksa oleh malaikat.[4] [5] Tentu ada yang menggali lebih dalam lagi asal-usul malaikat penanya dalam kubur ini, macam menghubungkannya dengan sosok Nergal, yang merupakan Tuhan bawah tanah dalam mitologi Mesopotamia.[6] Apapun itu baik Nergal, Srosh, empat malaikat dalam tradisi Yahudi, maupun Munkar Nakir sama-sama lahir dalam milieu Mesopotamia atau setidaknya memiliki hubungan sejarah dengan tradisi di wilayah tersebut. Dan tradisi inilah yang kemudian terserap kedalam ajaran Islam melalui karya-karya sejumlah ulama besar macam Tirmidzi, Ghazali dan Ibn Qayyim yang kemudian tersebar ke penjuru dunia Islam. Jadi, jika anda bertanya, Mengapa malaikat penjaga kubur ada dua? Dan apakah pembagian tugas mereka hampir mirip dengan Roqib dan Atid serta Malik dan Ridwan? Saya cuma bisa berhipotesis bila yang demikian itu adalah hasil kreativitas ulama Islam yang dipengaruhi oleh kultur dan budaya masyarakat di mana mereka tinggal, Mesopotamia.
Summary:
Please note that all contributions to freem are considered to be released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (see
Freem:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
Cancel
Editing help
(opens in new window)